Pada hari Senin tanggal 7 Oktober 2019, pengawas pembina SMPN 6 Majalengka, Drs. H. Dede Sudrajat, M.Pd., berkunjung ke kampus SMPN 6 Majalengka untuk melaksanakan pembinaan terhadap seluruh guru dan warga sekolah. Beliau menyampaikan materi mengenai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) serta refleksi atas implementasi pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMPN 6 Majalengka.
SPMI merupakan amanat dari Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016. SPMI dilaksanakan melalui 5 siklus, yaitu pemetaan mutu, penyusunan rencana pemenuhan mutu, pelaksanaan pemenuhan mutu, monitoring dan evaluasi, serta penyusunan strategi dalam pemenuhan mutu baru.
Implementasi pelaksanaan Kurikulum 2013 masih menghadapi banyak kendala di banyak sekolah. Beberapa temuan dalam implementasi diantaranya adalah mindset beberapa guru mengenai pembelajaran pada Kurikulum 2013 yang masih belum berubah, pembelajaran masih berpusat pada guru, posisi tempat duduk siswa yang belum mendukung terlaksananya pembelajaran Kurikulum 2013 dan masih banyak lagi. Di abad 21 ini guru diamanati untuk dapat membekali para siswanya dengan kompetensi yang benar-benar diperlukan untuk hidup di abad 21. Keempat kompetensi itu adalah keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, serta komunikasi.
Pada kesempatan tersebut juga, Kepala SMPN 6 Majalengka, Drs. H. Rahman Priaelmu, M.Pd., menyampaikan bahwa meskipun SMPN 6 Majalengka bukan salah satu sekolah project sekolah yang melaksanakan SPMI di Kabupaten Majalengka, tapi tidak ada salahnya melaksakan SPMI mulai dari sekarang. Beliau juga mengingatkan para guru untuk bersiap-siap menghadapi akreditasi sekolah yang akan dilaksanakan pada tahun 2020. Dengan kerjasama yang baik antara kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, pengawas pembina, serta seluruh warga sekolah, insya Allah mudah-mudahan SMPN 6 Majalengka dapat memperoleh nilai akreditasi yang lebih baik.