Menurut Made Pidarta, pengertian supervisi pendidikan, adalah suatu proses pembimbingan dari pihak atasan kepada para guru atau personalia sekolah lainnya, yang langsung menangani belajar para siswa, untuk memperbaiki situasi belajar mengajar, agar para siswa dapat belajar secara efektif dengan prestasi belajar yang semakin meningkat.
Sedangkan menurut Carter V. Good, dalam bukunya, Dictionary Of Education, sebagaimana yang dikutip oleh Burhanuddin, memberikan pengertian, bahwa supervisi pendidikan adalah usaha dari seorang kepala atau atasan untuk memimpin guru-guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki kinerja, pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan, dan perkembangan guru- guru, dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran, dan metode mengajar, serta evaluasi pengajaran.
Dengan demikian kita bisa menarik benang merahnya bahwa supervisi pendidikan merupakan upaya terus menerus yang dilakukan demi terciptanya quality of learning dimana dalam pelaksanaannya supervisor berusaha untuk bisa membantu, membina, membimbing, dan mengarahkan seluruh stakeholder sekolah agar pendidik mampu meningkatkan kemampuan profesionalnya untuk mengembangkan atmosfir belajar mengajar yang lebih baik.
Porsi guru dalam hal ini memang yang paling utama karena tujuan dari supervisi pendidikan itu sendiri adalah proses belajar mengajar mengalami perbaikan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu perbaikan kualitas mengajar para guru, pembinaan dan pelatihan guru dalam mengimplementasikan kurikulum beserta perubahannya, asistensi dalam penggunaan model-model pembelajaran serta evaluasi pengajaran merupakan unsur utama lain dari tujuan supervise termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas yang bisa menunjang kelancaran proses belajar mengajar dan keterampilan guru.
Pada tahun 2019 ini, kegiatan supervisi akademik telah selesai dilaksanakan. Manfaat kegiatan bagi guru antara lain dapat menjadi kritik membangun untuk melecut semangat sehingga performa mengajarnya akan semakin meningkat dari waktu ke waktu, serta menjadi saran atau bahan pertimbangan bagi guru guna memperbaiki kinerja mengajarnya di masa yang akan datang. Bagi kepala sekolah, kegiatan supervisi ini diharapkan dapat menjadi autokritik baginya tentang mutu sekolah, efektivitas proses pembelajaran, dan sejauh mana program supervisi yang didisain dan dilaksanakan efektif dalam mengembangkan kemampuan profesional guru.
Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi guru, kepala sekolah, maupun siswa dan orang tua sehingga mutu pembelajaran di SMPN 6 Majalengka semakin meningkat.
Lihat juga : Galeri Supervisi Akademik SMPN 6 Majalengka Tahun 2019