Oleh : Nisa Tri Yulinda
Kata “Youtube” mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita, punya akun Youtube juga merupakan hal yang biasa, tapi yang luar biasa adalah mampu tampil menarik di Youtube dan bisa menghibur banyak orang.
Itulah yang saya rasakan ketika telah mengunggah video untuk Parade Dongeng WJLRC. Awalnya saya memang tidak PD karena takut tidak menarik, tidak menghibur, dan yang terpenting adalah takut tidak ada yang “nge-like” videonya. Tapi berkat support guru-guru, keluarga, dan teman-teman akhirnya saya mendapatkan rasa percaya diri itu.
Video ini dibuat tepatnya pada tanggal 27 Agustus 2017, awalnya saya memang tidak berniat mengikuti tantangan ini. Tapi saat itu adalah saat yang membosankan, dimana waktu terasa berjalan sangat lama. Maka untuk mengisi kebosanan itu saya langsung berfikir untuk membuat video dongeng. Setelah selesai membuat video dongeng, sayaragu pada diri sendiri. “Apakah layak video ini ditonton publik?”, maka sebelum mengunggahnya sayamemikirkannya dengan matang. Akhirnya pada tanggal 2 September, tepat di ulang tahun kakak saya, kakak memaksa agar video itu diunggah. Akhirnya saya mengunggah video ini untuk menyenangkan hati kakak.
Awalnya saya sangat kecewa karena jumlah jempol yang ada di hari itu hanya 5 jempol. Tapi akhirnya berkat bantuan guru pembingbing, saya mendapatan jempol yang banyak. Jadi videonya itu ternyata di share ke guru-guru dan siswa SMPN 6 MAJALENGKA, selain itu kakak juga mempromosikan pada temannya. Hati ini senang bukan kepalang.
Dengan tampil di Youtube, keuntungannya adalah kita akan lebih dikenal orang, dan orang-orang seakan punya kesan tersendiri kepada kita. Misalnya saja banyak yang menirukan gaya kita saat mereka sedang bercanda dan yang terpenting adalah sayapribadi serasa “punya fans”. Sosial media ini memang punya banyak dampak positif dan negatif, terbukti dari pengalamanku ini di Youtube. Nge-Youtube itu menyenangkan apalagi bareng Parade Dongeng WJLRC. Selain menyenangkan, kita juga bisa memenuhi tantangan.
Ini adalah salah satu video saya sewaktu ikut Parade Dongeng.